Rabu, 19 Mei 2010

Pemiskinan Koruptor

Sebenarnya ide ini sudah lama muncul di benakku secarta abstrak sebelum para politikus yang "pintar-pintar" di pemerintahan memunculkan wacana ini. Simpelnya, kalau seorang maling mencuri maka uangnya harus dikembalikan plus dendanya. Apalagi kalau malingnya sekelas koruptor, yang jelas-jelas merugikan banyak orang di negara ini. Terlebih bagi kaum-kaum yang miskin dan berkekurangan.
Belum selesai merampungkan konsep abstrak ini, eh, malah ada lagi berita menarik. Janda pahlawan nasional tidak bisa bayar kontrakan rumahnya. Bayangkan! Janda pahlawan nasional rumahnya hanya ngontrak? Dan itu pun tidak bisa dibayar? Jadi ini rupanya bentuk penghargaan bangsa ini terhadap para pahlawannya? Masya Allah...
tapi dari dua wacana tersebut malah muncul satu ide brilian dari kepalaku. Para koruptor yang kaya-kaya, harusnya segera dimiskinkan dengan cara disita asetnya seperti rumah, mobil, dll. Lalu, hasil sitaan ini diberikan pada janda pahlawan tadi.
Gimana? Adil kan? Ya kalaupun ada yang melihat ini ide gila, paling nggak, menurutku solusi ini lebih adil daripada fenomena aneh yang terjadi selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar