Selasa, 20 Desember 2011

Rabu, 19 Mei 2010

Pemiskinan Koruptor

Sebenarnya ide ini sudah lama muncul di benakku secarta abstrak sebelum para politikus yang "pintar-pintar" di pemerintahan memunculkan wacana ini. Simpelnya, kalau seorang maling mencuri maka uangnya harus dikembalikan plus dendanya. Apalagi kalau malingnya sekelas koruptor, yang jelas-jelas merugikan banyak orang di negara ini. Terlebih bagi kaum-kaum yang miskin dan berkekurangan.
Belum selesai merampungkan konsep abstrak ini, eh, malah ada lagi berita menarik. Janda pahlawan nasional tidak bisa bayar kontrakan rumahnya. Bayangkan! Janda pahlawan nasional rumahnya hanya ngontrak? Dan itu pun tidak bisa dibayar? Jadi ini rupanya bentuk penghargaan bangsa ini terhadap para pahlawannya? Masya Allah...
tapi dari dua wacana tersebut malah muncul satu ide brilian dari kepalaku. Para koruptor yang kaya-kaya, harusnya segera dimiskinkan dengan cara disita asetnya seperti rumah, mobil, dll. Lalu, hasil sitaan ini diberikan pada janda pahlawan tadi.
Gimana? Adil kan? Ya kalaupun ada yang melihat ini ide gila, paling nggak, menurutku solusi ini lebih adil daripada fenomena aneh yang terjadi selama ini.

Selasa, 18 Mei 2010

Bosen Liat Kerusuhan Agama

Tiap hari pasti ada aja kerusuhan2 yg dilakukan oleh oknum yang mengaku menganut agama mayoritas kepada yang agamanya minoritas. Baru2 aja di TV malah ada oknum dari agama X (mayoritas) yg menerbu pondok penyembuhan yg beraliran kejawen hanya karena dianggap caranya bertentangan dengan cara2 yang BENAR, menurut agama X. Padahal, Nabi Isa sendiri pernah berkata, "Manakah yang lebih baik, menyembuhkan orang pada hari Sabat atau membiarkan orang itu mati?" (Luk 13:10-17)
Kalau gini, apa jawab kita?